Setelah drama panjang yang saya dan suami alami selama promil dimana saya divonis oleh dokter bahwa saya menderita PCOS dan kista fungsional, saya dan suami sempat putus asa. " Orang sehat yang ga PCOS aja bisa susah hamil, apalagi yang PCOS pasti tambah lama" begitu komentar suami saya yang masih saya ingat sampai saat ini dan sempat membuat saya juga down waktu itu. Sudah 6 bulan kami promil dan tidak ada hasil, sedangkan dokter Novina selalu menyemangati seolah memberi harapan pasti bisa hamil. Berbagai saran dari teman pun saya ikuti. Saya mulai rutin mengkonsumsi serbuk buah zuriat yang katanya sangat bagus untuk kesuburan dan program hamil. Setiap hari tak pernah absen 1 gelas per hari saya konsumsi dengan suami. Namun belum ada perubahan, akhirnya salah seorang teman menyarankan untuk minum air degan ijo. Suami pun akhirnya beli 10 butir degan ijo untuk kami konsumsi berdua selama 10 hari, dan terus berlangsung hingga kurang lebih 3 bulan namun tidak ada hasil. Sampa
Kali ini aku mau sharing tentang proses awal sebelum kehamilan sampek akhirnya aku bener-bener dinyatakan positif hamil di dalam Rahim. Kehamilan tentunya adalah momen yang paling dinantikan setiap pasangan suami istri setelah menjalani pernikahan. Rasanya kurang lengkap pernikahan jika belum juga hadirnya si buah hati. Hal itu juga yang terjadi dengan pernikahan aku. Saya menikah 17 September 2017, awalnya semua berjalan sangat baik. Layaknya pengantin muda, saya dan suami menjalani kehidupan di awal pernikahan dengan sangat tenang dan nyaman. Belum sempet kepikiran tuh bakal bikin dedek dulu. Karena waktu itu, mindset kami sangat simpel yakni untuk menghadirkan buah hati, hanyalah dengan berhubungan intim setiap saat dan jika proses pembuahan berhasil saya akan hamil. Pemikiran sangat sederhana layaknya mungkin orang-orang diluar sana yang baru saja menjalani pernikahan. Hingga akhirnya hampir 1 tahun pernikahan, kami belum juga dikaruniai buah hati. Dari yang awalnya kami santai